Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan
naluri manusia. Kebutuhan satu individu digabung dengan kebutuhan
individu lainnya dalam satu keluarga, akan menghasilkan kebutuhan
keluarga. Kebutuhan keluarga yang digabung dengan kebutuhan keluarga
lain dalam satu komunitas tertentu, akan menghasilkan kebutuhan
komunitas tersebut. Demikian seterusnya sehingga akhirnya akan
terakumulasi menjadi kebutuhan penduduk dunia secara keseluruhan.
Demikian juga dengan perusahaan – perusahaan yang sukses agar bisa mengalahkan saingannya. Pasti menghadapi keterbatasan (kendala). Tidak mungkin sebuah perusahaan dapat sukses tanpa mengalahkan saingan ataupun memiliki modal yang sangat besar. Keterbatasan yang paling utama dalam sebuah perusahaan adalah modal, sehingga akan menentukan besar kecilnya suatu perusahaan. Kendala yang kedua adalah skill tenaga kerja. Perusahaan yang baru berdiri sudah dapat dipastikan memiliki sedikit tenaga kerja yang mempunyai skill yang berkualitas dibandingkan dengan perusahaan yang sudah lama berdiri. Karena untuk memiliki tenaga ahli yang banyak, perusahaan memerlukan biaya yang besar. Hal ini tidak bisa dilakukan karena adanya prioritas – prioritas yang utama dan tidak mungkin semuanya dipenuhi dalam waktu yang cepat.
Demikian juga dengan perusahaan – perusahaan yang sukses agar bisa mengalahkan saingannya. Pasti menghadapi keterbatasan (kendala). Tidak mungkin sebuah perusahaan dapat sukses tanpa mengalahkan saingan ataupun memiliki modal yang sangat besar. Keterbatasan yang paling utama dalam sebuah perusahaan adalah modal, sehingga akan menentukan besar kecilnya suatu perusahaan. Kendala yang kedua adalah skill tenaga kerja. Perusahaan yang baru berdiri sudah dapat dipastikan memiliki sedikit tenaga kerja yang mempunyai skill yang berkualitas dibandingkan dengan perusahaan yang sudah lama berdiri. Karena untuk memiliki tenaga ahli yang banyak, perusahaan memerlukan biaya yang besar. Hal ini tidak bisa dilakukan karena adanya prioritas – prioritas yang utama dan tidak mungkin semuanya dipenuhi dalam waktu yang cepat.
A. Arti Ilmu Ekonomi
Kata
ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani oikos dan nomos yang
mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal
berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan
nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut. Menurut Lipsey et al.
(1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang
masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik
adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai
sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan
kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya
yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Profesor P.A. Samuelson,
Pengertian ekonomi menurut ahli ekonomi terkemuka didunia yang menerima
hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 - memberikan definisi
ilmu ekonomi sebagai berikut :
Ilmu
ekonomi adalah suatu studi mengenai individu – individu dan masyarakat
membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai
cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa akan
datang kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Ilmu
ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas ruang
ligkupnya. Oleh karena itu sangatlah tidaklah mudah untuk membuat satu
definisi yang bisa memberikan gambaran yang tepat mengenai
analisis-analisis yang meliputi ilmu ekonomi. Bidang studi ilmu ekonomi
sering kali dihubungkan pada ketidakseimbangan antara :
- Kemampuan factor – factor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
- keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
B. Kelangkaan (scarcity)
Kelangkaan (scarcity)
adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga,
untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan
sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity cost)
sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan
berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan
untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan menghilangkan manfaat
dari pilihan lain untuk mencapai tujuannya. Untuk memahami masalah utama
ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar. Apakah
kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan
bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut
dapat tercipta?
Berdasarkan terjadinya kelangkaan tersebut, maka muncullah apa yang di sebut barang ekonomi dan barang bebas.
- Barang ekonomi adalah merupakan
barang yang jumlah permintaanya dibandingkan dengan barang yang
tersedia. Barang ekonomi adalah barang yang yang mempunyai harga(nilai),
semakin barang tersebut langka atau persediannya sedikit maka harga
barang tersebut melambung tinggi. begitu juga sebaliknya bila
persediannya barang banyak maka harganya pun menjadi murah.
- Barang Bebas
adalah barang yang jumlah persediaannya lebih banyak dibandingkan
dengan permintaanya. Barang bebas ini karena persediannya sangat banyak
menjadikan tidak ada nilainya (tidak berharga) contoh : air di sungai,
udara.
C. MASALAH EKONOMI
Masalah
yang dihadapi manusia pada umumnya adalah banyaknya keinginan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya tetapi sumber daya atau factor – factor
produksi yang di gunakan sangat terbatas. Sumber daya atau factor –
factor produksi ini meliputi tanah, Modal, tenaga kerja, kewirausahaan.
Karena
keterbatasan ini manusia harus memilih barang – barang apa saja yang
harus diproduksi agar tercapai kepuasan maksimum. Walaupun tidak semua
barang dapat dihasilkan atau terpenuhi. Inilah yang disebut dengan
masalah ekonomi.
Masalah – masalah ekonomi adalah :
- Barang dan jasa apa yang dapat dihasilkan (WHAT)
- Bagaimana barang dan jasa itu dapat dihasilkan (HOW)
- Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan (WHOM)
D. MIKROEKONOMI DAN MAKROEKONOMI
Sudut pandang ilmu ekonomi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi.
Mikroekonomi fokus
kepada aspek harga dan kuantitas pada suatu pasar barang atau jasa,
bagaimana keseimbangan dan alokasi sumber daya antar pasar terjadi.
Salah satu temuan ekonom abad XVIII adalah konsep penting harga sebagai
sinyal alokasi dan realokasi sumber daya dalam suatu pasar dan antar
pasar yang independen. Ini yang kemudian dikenal dengan sistim alokasi
sumber daya yang efisien oleh Adam Smith dengan istilah adanya „the
invisible hand‟.
Lebih lanjut, konsepsi harga atau lebih tepatnya harga relatif menjadi
analisis sentral dalam analisis mikroekonomi. Pendalaman konsep
efisiensi ini akan dilakukan pada bagian pasar dan efisiensi ekonomi.
Makroekonomi
di sisi lain adalah analisis yang mengesampingkan aspek individual dan
lebih menekankan agregasi atribut individual. Misalnya pasar,
makroekonomi fokus ke seluruh pasar relatif terhadap satu jenis pasar
saja. Apabila di dalam pasar ada individu-individu pembeli, maka
kumpulan permintan pembeli dapat disebut sebagai permintaan agregat (aggregate demand). Begitu pula kumpulan penawaran dapat diistilahkan sebagai aggregate supply.
Dalam pendekatan agregat, analisis makroekonomi memungkinkan untuk
melihat hubungan antara rumah tangga, produsen dan agen-agen lain dalam
perekonomian seperti pemerintah dan pihak luar negeri sebagai satu
kesatuan aliran barang/jasa dan pendapatan. Ilustrasi hubungan tersebut
dikenal dengan circular flow diagram yang merupakan elemen kunci dalam memahami konsep pendapatan agregat (aggregate income) sebagai salah satu indikator penting dalam analisis makroekonomi. Gambar berikut mengilustrasikan circular flow
E. SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi
adalah kumpulan dari aturan- aturan atau kebijakan – kebijakan yang
saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai
kemakmuran.
Macam-macam sistem ekonomi sebagai berikut :
1. Sistem ekonomi tradisional adalah system ekonomi dimana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana.
Ciri – ciri system ekonomi tradisional adalah
- masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan
- tanah merupakan sumber kehidupan
- belum mengenal adanya pembagian kerja
- pertukaran secara barter
- tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan
2. Sistem Ekonomi komando adalah system ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat.
Ciri – ciri system ekonomi komando adalah :
- semua sumber dan alat produksi dikuasai Negara
- hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada
- kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
- pembagian kerja diatur Negara
- masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan
3. Sistem
ekonomi pasar adalah system ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh
wisata dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.
Ciri - ciri ekonomi pasar adalah
- sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta
- rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
- munculnya persaingan antar pengusaha
- dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok – kelompok, yaitu pemilik factor produksi dan pekerja/buruh
4. Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari system ekonomi komando dan pasar.
Ciri – cirri system ekonomi campuran adalah :
- alat produksi yang vital dikuasi Negara
- alat produksi yang kurang pengting dikelola swasta
- perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
- hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum
F. PERMINTAAN dan PENAWARAN
Permintaan
Permintaan adalah : kesanggupan pembeli untuk membeli berbagai jumlah produk pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu yang sama.
1. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi : jumlah produk yang diminta berbanding terbalik dengan harga, artinya : jika harga barang naik maka jumlah permintaannya akan turun dan sebaliknya.
Tentu saja kondisi di atas bersifat ceteris paribus artinya semua
faktor yang mempengaruhi berlakunya hukum permintaan dianggap tetap.
2. Faktor – factor yang Mempengaruhi Permintaan
Faktor
– faktor yang menyebabkan keadaan ( hukum permintaan tak berlaku )
tidak menjadi ceteris paribus dan mempengaruhi permintaan masyarakat
adalah :
1. Selera masyarakat
2. Jumlah pendapatan
3. Intensitas kebutuhan
4. Adanya barang Substitusi
5. Banyaknya konsumen akan produk yang bersangkutan
Permintaan dapat dibedakan menjadi :
1. Permintaan absolut : permintaan yang harus dipenuhi tanpa mempertimbangkan kemampuan
2. Permintaan potensial : permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli
3. Permintaan efektif : permintaan yang benar – benar dilaksanakan
3. Analisis Matematis
Analisi
ini berguna untuk menggambar dan memperhitungkan harga dan jumlah
permintaan secara lebih rasional matematis. Adapun hal – hal yang harus
diperhatikan adalah :
1. Fungsi permintaan dituliskan : Qd = a – b. P
Qd = jumlah barang yang diminta
a = konstanta
b = gradien garis
P = harga barang
2. Rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu
P – P1 Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1
Penawaran
Penawaran diartikan : kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk pada berbagai tingkat harga dalam waktu yang sama.
1. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa : jumlah produk yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga. artinya : jika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik dan sebaliknya, ceteris paribus
2.Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Faktor – faktor yang menyebabkan hukum penawaran tak berlaku atau keadaan menjadi tak ceteris paribus lagi adalah :
1. Kemampuan produsen untuk berproduksi
2. Ekspektasi
3. Ketersediaan factor Produksi
4. Banyaknya perusahaan
5. Jumlah permintaan yang dihadapi perusahaan
3. Analisis Matematis
Analisi
ini berguna untuk menggambar dan memperhitungkan harga dan jumlah
penawaran. Adapun hal – hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Fungsi penawaran dituliskan : Qs = - a + b. P
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
a = konstanta
b = gradien garis
P = harga barang
2. Rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu
P – P1 Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar